Info Bali Terkini
Kontestan Miss World Persembahkan Seni untuk Bali
Setelah
mengunjungi Pura Besakih, Rabu (11/9) kemarin, para kontestan Miss World
mengunjungi Museum Rudana di Peliatan, Ubud. Mereka dibagi menjadi dua grup.
Sebagian langsung ke Nusa Dua, dan sebagian lagi yakni 66 kontestan bertandang
ke museum yang didirikan pencinta seni Nyoman Rudana ini
Begitu
turun dari bus, kontestan Miss World ini disambut pagar betis: dara-dara ayu
berpakaian adat Bali.
Satu
per satu mereka kemudian dipayungi pemuda Bali untuk menuju halaman Museum Rudana.
Sebelum memasuki museum, kontestan ratu sejagat ini dipasangi bunga jepun
(kemboja) oleh Pimpinan The Rudana, Putu Supadma Rudana. Sedangkan di depan
pintu museum, setiap kontestan diperciki tirta oleh kerabat Rudana.
Sekitar
pukul 11.00, tibalah saatnya para kontestan diajak melukis bersama di atas
kanvas yang telah disediakan Putu Rudana. Korator museum, Bundhowi, kemudian
memandu dara-dara cantik ini untuk melukis tema perdamaian. Tapi sebelum
melukis, mereka diajak melemaskan jemari tangan masing-masing dengan menghitung
menggunakan bahasa Indonesia, mulai satu hingga sepuluh.
Para
peserta tampak sangat terkesan dengan kegiatan melukis selama 30 menit ini.
Dalam kesempatan itu, Putu Rudana menyambangi setiap kontestan untuk dipandu
dan diajak bincang-bincang. Dia begitu akrab dengan ratu sejagat ini, termasuk
memberikan sanjungan bahwa semuanya mempunyai bakat melukis.
Menurut
Putu Rudana, acara melukis bersama tersebut bertujuan agar para kontestan Miss
World ini memahami seluk beluk berkarya para seniman. Mereka juga diharapkan
mendapat sesuatu yang berharga atau inspirasi dari Museum Rudana untuk kemudian
diimplementasikan dalam kehidupan mereka di negara masing-masing. "Kami
bangga dan bahagia, karena mereka benar-benar mencurahkan segalanya bahwa
menciptakan suatu karya seni perlu konsepsi," tegas Putu Rudana.
Dia
juga mengatakan, pada hakikatnya Museum Rudana mengajak para kontestan Miss
World mencurahkan seni pada karya masing-masing.
Menurut
Putu Rudana, kebudayaan merupakan kekuatan yang mampu menyatukan umat manusia
untuk memuliakan kebersamaaan. "Saya berharap semoga mereka akan
menggaungkan kemuliaan dan ketulusan mahakarya seni Indonesia ke seluruh dunia.
Mereka juga kita harapkan menyampaikan bahwa Bali, Indonesia, benar-benar
menjunjung kedamaian, perdamaian serta penuh cinta menyebarkan ketulusan ke
pelosok dunia," tegas pria penghobi golf ini
Mengenai
hasil karya kontestan, menurut Putu Rudana, rencananya dibuatkan momen amal
khusus untuk membantu dan menginspirasi banyak pihak, terutama membantu
anak-anak yatim piatu dan kurang mampu. "Kami ajak mereka memuliakan
kebudayaan, kemudian bersama-sama membantu sesama. Terpenting, mereka juga
memahami bahwa Indonesia merupakan negara yang cinta kebudayaan," tandas
Putu Rudana.
Usai
melukis bersama, rombongan kontestan Miss World ini memperoleh cenderamata
berupa lukisan berjudul "Dewi Saraswati" karya Wayan Satu yang
diserahkan Putu Rudana didampingi ibunya, Ni Wayan Olastini. Rombongan kemudian
menikmati kuud (kelapa muda) dan jajan Bali di halaman Museum Rudana. Sebelum
acara makan siang di Ubud, masing-masing kontestan juga memperoleh buku karya
Museum Rudana.
Sumber: Bali Post
Foto :washingtonpost.com
Posting Komentar
Posting Komentar