Pedagang Ngurah Rai Bali Berunjuk Rasa di Kantor Gubernur


Sebanyak 1.000 orang dari Paguyuban Pedagang Bandara (P2B) Ngurah Rai Bali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Bali, Renon, Jumat (13/4).

Mereka membawa sejumlah poster yang umumnya berisikan tentang desakan kepada PT Angkasa Pura Ngurah Rai untuk kembali menerima ratusan pedagang agar kembali berjualan di Bandara Ngura Rai.

Ribuan orang tersebut akhirnya diterima langsung oleh Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta di depang gerbang utama. Kedatangan Wagub Bali ini disambut tepuk tangan meriah dari para demonstran. Mereka berkeyakinan bahwa Wagub Bali bisa menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi.

Humas P2B Ngurah Rai Nyoman Suharta menjelaskan, massa  berasal dari 121 anggota P2B Ngurah Rai. Ia menjelaskan, perjuangan terhadap 121 pedagang yang tergabung dalam P2B sebenarnya sudah berlangsung sejak 1 tahun.

"Selama ini kita memang sudah berdiskusi, mediasi dengan pihak-pihak terkait. Kita memang berjuang secara damai. Namun jangan sampai kedamaian kita sampai ada batasnya. Kalau tidak tercapai maka akan terjadi "puputan" atau perang habis-habisan dengan cara apa pun," ujarnya.

Ia menjelaskan, pihak PT Angkasa Pura sampai saat ini sama sekali tidak mengkuti beberapa keputusan hasil mediasi bersama dengan beberapa pihak terkait sehingga ratusan pedagang tersebut terancam kehilangan los atau konter yang selama sudah ditempati selama bertahun-tahun.

Menanggapi hal tersebut, Wagub Sudikerta mengaku sudah sejak lama mengerti persoalan yang mereka hadapi. "Saya sudah mengerti dan memahami perjuangan kalian. Saya sudah upayakan fasilitasi dengan segala kekuatan yang saya miliki. Jangan sampai bandara memonopoli dan mematikan usaha kalian," kata Sudikerta.

Untuk menuntaskan persoalan itu, Sudikerta mengaku sudah mengontak Direktur Utama PT Angkasa Pura I untuk membicarakan masalah tersebut. "Saya akan bertemu Dirut Angkasa Pura I," tegas Sudikerta.

 Sumber:  metrotvnews.com

Baca juga

Posting Komentar